seperti kayu dan api.
Bersama menyala,
saling menghangatkan rasanya.
Tapi terlambat untuk menginsyafi
bahwa tak tersisa dari diri selain debu dan abu.
Janganlah cinta akrab,
seperti awan dan hujan.
Merasa menghias langit,
menyuburkan bumi, melukis pelangi.
Tapi terlambat menyadari
bahwa hakikatnya diri-diri,
sedang saling meniadai
[Salim A Fillah]
***
do you have twitter?
follow Salim A Fillah.
there are so many inspiring tweets from him :')
No comments:
Post a Comment