Hari ini, hari yang paling aneh sejak umurku baru berkurang beberapa hari yang lalu.
Pertama, tak ada libur panjang, bagooooeeessss banget.
Jadi ingat sms/testi teman waktu dulu-dulu (pas semester 1 atau 2 ya?). Katanya sih anak FK paling kasihan dibanding fakultas lain, gara-gara liburnya pelit, tapi aku ga percaya. Yang bener aja, apa ada dosen/karyawan yang rela liburnya dipotong, tak sama seperti sebagian besar para pekerja di Indonesia ini?
Dan tanpa basa-basi, tanpa permisi, di papan tulis di ruang karantina kami, tertera rentetan tulisan sang ketua kelas:
Tanggal 15 Desember, masuk blok 10 (hmmm... oke. Welcome to the 10th block).
Tanggal 25-29 Desember, libur (hmmm wooottt???)
Tanggal 30-31 Desember, masuk (wakkkksssss, apa maksudnya ini???)
Tanggal 1-2 Januari, libur lagi (glek!)
Tanggal 5-... masuk lagi (...)
Terbukti sudah.
Thanks for remind me friend, how are you now? Your number is gone.
Kedua, Osce hari ini, tak terkatakan.
Meja pertama
Sudah duduk sang dosen sebagai penguji. Tadinya yang ada di bangku tersebut adalah seorang dosen bapak-bapak, namun ternyata saat aku yang diuji, dosen tersebut minta digantikan oleh seorang dosen ibu-ibu yang selama ini dikenal baik oleh kami para mahasiswa. Mungkin karena sebentar lagi adalah shalat Jum’at. Alhamdulillah,
setidaknya aku telah mengenal ibu dosen yang ada di hadapanku sekarang.
Setelah berbusa-busa (lebay mode: on) berbicara mengejar waktu agar sempat menjawab semua yang diminta,
“Kamu anggap saya pasien”
Whoa?
“... bukan langsung dijawab ya bu?” tanyaku takut-takut. Ibu dosen menggeleng.
Ah...
Buyar...
Aku salah, saudara-saudara.
Masya Allah... maaf bu
Ibu dosen tersebut baik banget sudah mengingatkan diriku yang tak sadar kalau aku ini salah (terima kasih banyak ibu X’O), kalau tidak? Entah apa jadinya. Namun aku tetap tak tahu apa yang terjadi dengan nilaiku di kertas penilaiannya, karena baru mulai ujian saja aku sudah salah pengertian duluan. Hix... =’(
Setelah itu apa yang kukatakan tadi sudah tak ingat lagi.
Meja dua, tiga, empat, lima?
Semua diburu waktu. Baru sadar menulis setengah bagian, ternyata bel ‘pengusir’ telah berbunyi.
Aaahhh...
Goodbye then...
Ketiga, ada duka di setiap akhir ujian.
Hmmm...
Aku tidak.
Lho?
Apa ada yang aneh dengan diriku?
Tak ada duka yang singgah padahal aku tahu ujianku tak cukup berhasil (walau tak ingin dikatakan gagal), namun senangpun juga tak mampir, karena apa yang patut digembirakan daripada yang namanya ujian yang begitu?
What happened with me?
~tak senang tak sedih~
16.07 WIB
Kota sungai Musi
2 comments:
assalamu'alaykum... salam kenal ya, dini :D benar ga yaa? heheh. FK UNSRI, yah? aktif di ISMKI gaa? heheh.
orangeumar.blogspot.com
-sering2 mampir, buu...
insya Allah bu ^_^
trims sudah berkunjung Mulki, hehe
Post a Comment