Siang itu juga tak lama adik saya pulang sekolah ketika saya coba lagi internetan membaca artikel & tulisan yg masih menumpuk karena tag-an teman. Gantian dia ingin internetan, kebetulan internetannya di atas kasur.
Kepala saya pusing & berinisiatiflah untuk tidur siang, saat itu ashar sudah kurang dari 1 jam lagi untuk diperdengarkan azannya. Si adik masih seru ketak-ketik, yg lama-lama menghilang suaranya dari pendengaran.
Zzz... -_-
Entah berapa menit kemudian, badan serasa digoncang-goncang. Sayup-sayup terdengar suara adik saya yg memanggil. Duh ganggu tidur orang aja sih! >_< "Woy woy, ga ngerasa lo??" Mata saya perlahan terbuka. Sekeliling terasa aneh bagi saya. Muter-muter. Hmmm rasanya nyawa saya masih belum berkumpul seutuhnya (mungkin masih 5 dari 9 nyawa ^^i) ketika saya terheran-heran sekaligus takjub melihat cermin. Ya, cermin di kamar saya tergantung di dinding. Apa yg terjadi? Ternyata cermin itu bergoyang-goyang, ke kanan, ke kiri. Sepintas saya seperti melihat efek-efek goyangnya sebuah benda seperti di komik-komik o_O Saya alihkan pandangan ke adik & kami masih sempat-sempatnya terbengong-bengong. Beberapa detik terlewati dan...
"MATIIN... MATIIN API... eh CABUT LISTRIKNYA! CABUT! CABUT!"
Saya teriak-teriak agak panik ke adik saya karena terbayang komik Doraemon yg ada tentang gempanya. Adik saya kebetulan sedang berdiri & lebih dekat dengan pintu kamar.
Yap listrik tercabut.
Kami langsung menghambur keluar kamar. Ada mbak Was juga yg ikut tergopoh-gopoh dari dapur bersama kami. Mbak Was juga panik karena tadi koq berasa oleng & pusing-pusing pas lagi masak. *1 pertanda kalau seisi rumah pada ngerasa pusing atau oleng-oleng, hmmm bisa jadi saat itu gempa menggoncang x_x*
Saya tak keluar rumah, hanya mengintip dari bagian dalam pintu depan. Mbak & adik saya sempat ke teras melihat-lihat keadaan sekitar. Ternyata banyak orang kantor yg pada keluar gedung. Masya Allah, gempa tadi berasa banget. Bikin kepala jadi agak-agak puyeng, sampe sekarang. Hmmm tapi alhamdulillah udah berkurang.
Kami coba menelepon ibu, ayah, cari-cari info tentang kawan-kawan yg lagi pada di Jawa. Mbak Was menelepon keluarganya. Coba-coba tapi ternyata sinyal ponsel lagi ga bagus. Coba lihat Twitter atau FB mobile pun ga bisa juga @_@ Hmmm terpaksa menunggu beberapa saat lagi.
"Gw kira lo nahan BAK" si adik berceletuk.
"Yeeeee enak aja"
Hmmm banyak memang orang yg salah sangka dengan gempa. Dikira orang lain yg buat ulah, ternyata... oh ternyata... kembali terjadi gempa di bumi Indonesia =O
Lalu setelah keadaan terasa aman, kami menyalakan TV. Tampak tayangan Metro TV. Ternyata gempa memang telah terjadi, tepatnya 142 km barat daya kota Tasikmalaya, Jawa Barat pukul 14.55 WIB. Gempa terasa di beberapa daerah seperti Bandung, Bogor, Jakarta, bahkan di Purwokerto tempat teman saya berada, ia meng-update status FBnya karena merasakan gempa. Alhamdulillah di tempat saya tidak terjadi sesuatu yg fatal -_-
Seketika teringat saya dengan momen hampir 10 tahunan yg lalu. Saya sedang sendiri di rumah. Tak ada siapa-siapa. Saat itu gempa menggoncang-goncang Jakarta, saya & juga kamar yg sedang ada saya di situ. Saat itu saya sedang asik dengan game Playstation. Dan lagi-lagi teringat dengan komik Doraemon, di mana setelah itu saya langsung cabut listrik yg terpasang & menelepon ibu.
Satu hal yg saya tak ingat dari komik Doraemon, dan hal-hal ini juga disebut oleh seorang saudara, bahwa ketika gempa & jalan menuju keluar begitu jauh, kita baiknya berlindung di bawah meja, yg juga sebaiknya terbuat dari kayu. Baca juga tips-tips dalam menghadapi gempa (English article) What To Do During an Earthquake.
Masih sedikit terbayang oleh saya bagaimana rasa deg-degan tak karuan itu. Gempa benar-benar kuat. Saya seakan baru merasakan the real earthquake, walau yg bener-bener goncangan dahsyat itu tidak sekecil 7.3 SR ini, juga tidak seperti gempa yg mengawali Tsunami di Aceh 5 tahunan yg lalu =( Seketika itu juga saya teringat kematian. Alm Mbah Surip. Disusul alm WS Rendra. Macam-macam status kawan-kawan yg berserakan di FB, Multiply, Twitter, Plurk. Kiamat.
Gempa 7.3 SR saja seperti ini, gimana kiamat??
Ya Allah, gimana ya keadaan ortu di sana?
Semoga mereka baik-baik saja
Apa gempa tadi juga mau diklaim oleh 'mereka'? Sok atuh
Ya Allah, gimana ya keadaan ortu di sana?
Semoga mereka baik-baik saja
Apa gempa tadi juga mau diklaim oleh 'mereka'? Sok atuh
Hmmm...
Renungilah, kiamat makin dekat. Siapkan amal kita kawan-kawan -_- Baca juga tentang Kapal-kapal Tektonik yg Bertabrakan.
Sekedar mengingatkan tentang pelajaran geografi waktu sekolah dulu
No comments:
Post a Comment