Waktu bermaraton tanpa henti
Semoga hijau daunmu tak keriput dimakan detak-detik jarum jam
Semoga cengkeram akarmu tidak porak-poranda tercerabut tsunami cobaan
Semoga xilem floemmu tegak gagah walau disapu taufan berselimut cerah
Semoga oksigenmu jernih tanpa buli-bulir belerang
Aku?
Aku berubah
Jauh
Aku beda
Aku bukan bumi hijau yang waktu itu
Aku bukan bongkahan
Antartika yang kamu kenal dulu
Aku kini ciut
Meleleh tak berbekas
Meluap
Melahap
Menenggelamkan
Kita beda
Kita jauh
No comments:
Post a Comment