Wednesday 26 August 2009

Parents vs Children

True parents absolutely want their children happy & live a peaceful life. But usually there's not so good communication among them. Unwanted things must happen just cz by MISuderstanding. Try to listen each other, cz our ears are two, our mouth is one =(

~mulatooo

Tuesday 25 August 2009

Karaktermu yang Mana?

Ini saya dapat dari blog seorang ukhti. Silakan cari yg manakah dirimu, dan kembangkan karaktermu ^_^

***
Eh, kalo nyari MC or moderator si Andre aja,, dia itu sanguinis banget, bisa menghidupkan suasana."

"Melankolis banget sih si Andin,,gampang banget dia merasa bersalah.."
"Emm, kalo curhat mendingan sama si Rere, dia plegmatis abis.."
"Ih, si Gina mah koleris banget maunya ngatur-ngatur melulu.."



Wah, pasti teman-teman udah sering denger hal-hal serupa di atas. Dan pastinya udah banyak juga yang tau tentang ke-empat hal itu. Di sini, aku cuma mau mengulas sedikit tentang keempat kepribadian itu.


Yup! Kita mulai..


1. Kepribadian Sanguinis Populer: Ekstrovert. Pembicara. Optimistik

EMOSI SANGUINIS POPULER
  • Kepribadian yang menarik
  • Suka bicara
  • Menghidupkan pesta
  • Rasa humor yang hebat
  • Ingatan kuat untuk warna
  • Memukau pendengar
  • Emosional dan demonstratif
  • Antusias dan ekspresif
  • Periang dan penuh semangat
  • Penuh rasa ingin tahu
  • Baik di panggung
  • Lugu dan polos
  • Hidup di masa sekarang
  • Mudah diubah
  • Tulus
  • Kekanak-kanakan

SANGUINIS POPULER SEBAGAI ORANG TUA
  • Membuat rumah menyenangkan
  • Disukai teman anak-anak
  • Mengubah bencana menjadi humor
  • Merupakan pemimpin sirkus

SANGUINIS POPULER DI PEKERJAAN
  • Sukarelawan untuk tugas
  • Memikirkan kegiatan baru
  • Tampak hebat di permukaan
  • Kreatif dan inovatif
  • Punya energi dan antusiasme
  • Mulai dengan cara cemerlang
  • Mengilhami orang lain untuk ikut
  • Mempesona orang lain untuk bekerja

SANGUINIS POPULER SEBAGAI TEMAN
  • Mudah berteman
  • Mencintai orang
  • Suka dipuji
  • Tampak menyenangkan
  • Dicemburui orang lain
  • Bukan pendendam
  • Cepat minta maaf
  • Mencegah saat membosankan
  • Suka kegiatan spontan

2. Kepribadian Melankolis Sempurna: Introvert. Pemikir. Pesimis

EMOSI MELANKOLIS SEMPURNA
  • Mendalam dan penuh pikiran
  • Analitis
  • Serius dan tekun
  • Cenderung jenius
  • Berbakat dan kreatif
  • Artistik atau musikal
  • Filosofis dan puitis
  • Menghargai keindahan
  • Perasa terhadap orang lain
  • Suka berkorban
  • Penuh kesadaran
  • Idealis

MELANKOLIS SEMPURNA SEBAGAI ORANGTUA
  • Menetapkan standar tinggi
  • Ingin segalanya dilakukan dengan benar
  • Merapikan barang anak-anak
  • Mengorbankan keinginan sendiri untuk orang lain
  • Mendorong intelegensi dan bakat

MELANKOLIS SEMPURNA DI PEKERJAAN
  • Beroriantasi jadwal
  • Perfeksionis, standar tinggi
  • Sadar rincian
  • Gigih dan cermat
  • Tertib dan terorganisasi
  • Teratur dan rapi
  • Ekonomis
  • Melihat masalah
  • Mendapat pemecahan kreatif
  • Perlu menyelesaikan apa yang dimulai
  • Suka diagram, grafik, bagan, daftar

MELANKOLIS SEMPURNA SEBAGAI TEMAN
  • Hati-hati dalam berteman
  • Puas tinggal di latar belakang
  • Menghindari perhatian
  • Setia dan berbakti
  • Mau mendengarkan keluhan
  • Bisa memecahkan masalah orang lain
  • Sangat memperhatikan orang lain
  • Terharu oleh air mata penuh belas kasihan
  • Mencari teman hidup ideal

3. Kepribadian Koleris Kuat: Ekstrovert. Pelaku. Optimis

EMOSI KOLERIS KUAT
  • Berbakat memimpin
  • Dinamis dan aktif
  • Sangat memerlukan perubahan
  • Harus memperbaiki kesalahan
  • Berkemauan kuat dan tegas
  • Tidak emosional bertindak
  • Tidak mudah patah semangat
  • Bebas dan mandiri
  • Memancarkan keyakinan
  • Bisa menjalankan apa saja

KOLERIS KUAT SEBAGAI ORANG TUA
  • Memberikan kepemimpinan kuat
  • Menetapkan tujuan
  • Memotivasi keluarga untuk kelompok
  • Tahu jawaban yang benar
  • Mengorganisasi rumah tangga

KOLERIS KUAT DI PEKERJAAN
  • Berorientasi target
  • Melihat seluruh gambaran
  • Terorganisasi dengan baik
  • Mencari pemecahan praktis
  • Bergerak cepat untuk bertindak
  • Mendelegasikan pekerjaan
  • Menekankan pada hasil
  • Membuat target
  • Merangsang kegiatan
  • Berkembang karena saingan

KOLERIS KUAT SEBAGAI TEMAN
  • Tidak terlalu perlu teman
  • Mau bekerja untuk kegiatan
  • Mau memimpin dan mengorganisasi
  • Biasanya selalu benar
  • Unggul dalam keadaan darurat

4. Kepribadian Phlegmatis Damai: Introvert. Pengamat. Pesimis

EMOSI PHLEGMATIS DAMAI
  • Kepribadian rendah hati
  • Mudah bergaul dan santai
  • Diam, tenang dan mampu
  • Sabar, baik keseimbangannya
  • Hidup konsisten
  • Tenang tetapi cerdas
  • Simpatik dan baik hati
  • Menyembunyikan emosi
  • Bahagia menerima kehidupan
  • Serba guna

PHLEGMATIS DAMAI SEBAGAI ORANG TUA
  • Menjadi orang tua yang baik
  • Menyediakan waktu bagi anak-anak
  • Tidak tergesa-gesa
  • Bisa mengambil yang baik dari yang buruk
  • Tidak mudah marah

PHLEGMATIS DAMAI DI PEKERJAAN
  • Cakap dan mantap
  • Damai dan mudah sepakat
  • Punya kemampuan administratif
  • Menjadi penengah masalah
  • Menghindari konflik
  • Baik di bawah tekanan
  • Menemukan cara yang mudah

PHLEGMATIS DAMAI SEBAGAI TEMAN
  • Mudah diajak bergaul
  • Menyenangkan
  • Tidak suka menyinggung
  • Pendengar yang baik
  • Selera humor yang menggigit
  • Suka mengawasi orang
  • Punya banyak teman
  • Punya belas kasihan dan perhatian

****

Gimana setelah melihat keempat rincian kepribadian di atas? Teman-teman termasuk yang mana?!

Sebenernya, setiap manusia punya keempat kepribadian itu, paling sedikit ada dua kepribadian. Yang berbeda adalah kadarnya, diantara keempatnya, tentu ada yang menonjol. Dari sanalah akan terbentuk kombinasi kepribadian, biasanya dua yang dominan. Misalnya, ada orang yang berkepribadian sanguinis-koleris, phlegmatic-melankolis, dan sebagainya. Insya Allah untuk kombinasi kepribadian, akan di bahas di postingan selanjutnya.

Trus kenapa kita perlu tahu tipe kepribadian kita dan orang lain? Intinya sih, biar kita bisa saling memahami kepribadian masing-masing. Ketika kita mengetahui karakter seseorang, maka dengan mudah kita bisa beradaptasi dengan karakternya. Kita jadi tahu bagaimana menghadapi teman kita yang sanguinis yang maunya berbicara terus. Nah, kalo kita phlegmatic, pas banget tuh,, karena orang phlegmatic biasanya menjadi pendengar yang baik.

Lantas,, adakah yang lebih baik dari keempat kepribadian itu?! Jawabannya, menurut Florence , tak ada yang paling baik. Semuanya baik. Tanpa orang sanguinis, dunia ini akan terasa sepi. Tanpa orang melankoli, mungkin tak ada kemajuan di bidang riset, keilmuan dan budaya. Tanpa kaum koleris, dunia ini akan berantakan tanpa arah dan tujuan. Tanpa sang phlegmatis, tiada orang bijak yang mampu mendamaikan dunia. Kelebihan dan kekurangan masing2 kepribadian bisa di lihat dalam gambar di bawah.

Yang penting bukan mana yang terbaik. Sebab kita semua bisa mengasah keterampilan kita berhubungan dengan orang lain (interpersonal skill). Seorang yang ahli dalam berurusan dengan orang lain, ia akan mudah beradaptasi dengan berbagai watak itu. Ia tahu bagaimana menghadapi sifat pelupa dan watak acaknya kaum sanguinis, misalnya dengan memintanya untuk selalu buat rencana dan memintanya melakukan segera. Ia jago memanas-manasi (menantang) potensi orang koleris mencapai goal-nya, atau 'membakar' sang phlegmatis agar segera bertindak saat itu juga. Inilah seninya, kata Florence dalam berinteraksi dengan orang lain. Tentu saja awalnya adalah, Anda dulu yang harus berubah. Belajarlah jadi pengamat tingkah laku manusia(lalu tertawalah)!
***

Sumber: http://perempuanlangitbiru.multip
ly.com

Friday 21 August 2009

Be A Phlegmatic One Who is Choleric (??)

Hwaaa...

That choleric girl gives me so much inspiration again! What a cool her! >.<

How to be a very good girl like her ya?

Hmmm...
I had read a psychologic article that a person has 1 character which is very dominant among the rest 3 characters.

The characters are...

  • Choleric
  • Phlegmatic
  • Sanguinic
  • Melancholic

  • I wanna be like her. I wanna be as choleric as her, although I'm sure I'm a phlegmatic one ~_~ but I'm very proud, and I want myself have the second position is for the choleric character, the thirs is melancholic, and the last is sanguinic. Because, I'm not really a brave girl who have much talk ={ Just say useful things then.

    Then why I wanna be a choleric one too? Because, the choleric persons are usually discipline, organized. They are kind of a good leader. It's so nice =O *it's not a brand of sausage*, in the contrary with the phlematic one, who is very difficult to be a 'powerful' one.

    Hmmm...
    But I'm still proud to be a phlegmatic one ^^i Because, they usually a kind of peaceful people. They are also usually calm, intelligent, & happy about their lifes ^_^ *narciss mode: ON*

    I had read a related article, more about the human characters from psychologic side. I'll post it with that link, but I'm really sorry because the article is in Bahasa Indonesia ^_^i I'm sure, those characters make perfection for each other.

    So, enjoy your own character ^_^




    ~traffic jam city~

    "Andai... Andai..." Lagi, Kapan "Akhirnya!"??..

    Hiks...
    Ampuni hamba ya Allah ='( Tadi hamba & sahabat hamba naik taksi ke Gramedia Matraman. Ngga disangka. Ternyata kami melewati SMA D!

    o_O

    Ya Allah!

    Itu kan SMA favoritku dulu!

    Memang sih ngga bisa melihat area dalamnya, tapi walau dilihat dari luar, bangunan SMA tersebut begitu megah. Subhanallah! Bagus banget! >.<>.<>.<~ =')
    200809; 23.19 WIB
    ~traffic jam city~

    Surat untuk mbak Asma

    Mbak Asma...
    Terima kasih atas tulisan-tulisannya...
    Sangat menginspirasi diriku...

    Allah SWT membuatku jadi senang menulis lewat mbak Asma. Aku meringankan beban hatiku dengan menulis. Aku menumpahkan keluh kesahku melaluinya. Aku juga ingin seperti mbak, menulis agar orang-orang lain juga dapat terinspirasi. Tapi bukan karena aku. Tapi karena Allah SWT yang sayang dengan kita semua, melalui cobaan senang maupun susah-Nya.

    Terima kasih mbak Asma.
    Aku akan sangat senang banget kalau aku bisa bertemu mbak ^_^

    Aamiin...

    Teruslah menulis, dan membuat orang terinspirasi, mbak...




    ~23.05 WIB~

    Aku & Beliau, Lalu...?

    Aku jadi berpikir...

    Kalau aku yang sebentar lagi akan pulang ke tempat aku kuliah saja sudah banyak yang bersedih seperti ini, bagaimana ya dengan Rasulullah SAW, yang jika ada suatu hal buruk menimpa beliau, maka sahabat-sahabat, orang-orang terdekat & tersayangnya menangisi beliau? Apa beliau hanya sedih? Atau tenang-tenang saja? Atau malah kewalahan menenangkan mereka semua?

    Hiks...

    Kenapa begini ya? Padahal beliau kan jauuuuuuuuuuhhh~h lebih mulia daripada hamba Allah SWT yang satu ini ~_~

    Berdosa ngga sih kalau ternyata ada orang yang sedih gara-gara kita? Kan kita ngga ngapa-ngapain mereka. Lalu apa ya yang harus kita lakukan? Mewek juga? Atau pura-pura tidak terjadi apa-apa? Atau berusaha membuat orang itu senang walaupun orang itu susah untuk dibuat senang seperti semula?

    Duh puyeng...
    Aneh...
    Bingung...
    Ya ampyun...
    Ckckck...
    Weleh weleh...
    ~_~




    ~22.45 WIB~

    Begitu...

    Aku tahu sesuatu hal pasti ada2 sisi, baik & buruk. Image dokter yang sekarang anjlok & tidak begitu dipercaya lagi mungkin akan menyadarkan orang-orang, kalau pekerjaan yang mulia itu bukan semata-mata harus menjadi dokter. Itu tak adil.

    Menurutku, jadi apapun bisa untuk menjadi mulia, tak hanya menjadi dokter. Karena, penghuni surga bukanlah isinya dokter semua.

    Jadi berbanggalah dengan minat & pilihan kita masing-masing. Karena, yang terpenting bukanlah apa pekerjaan/hal itu, tapi bagaimana usaha kita agar dapat raih ridho-Nya.

    Percayalah, itu akan menjadi cahaya kita yang sangat terang.

    Begitu.




    ~22.15 WIB~

    Wednesday 12 August 2009

    Don't Give Up

    when ALLAH leads you to the edge of cliff, trust Him fully, bcoz only 1 of 2 things will happen: either He'll CATCH you when you fall or He'll TEACH you how to fly.. [Multiply]

    Saturday 8 August 2009

    Jadi Manusia Salah, Ga Jadi Manusia Juga Salah?

    Bagaimana seharusnya seorang dokter menyesuaikan posisinya sebagai 'penyelamat jiwa' sehingga tidak boleh berbuat salah & juga sebagai manusia yg pasti tak luput dari kesalahan?
    Kalau tidak pernah salah, itu tidak mungkin karena dokter itu juga manusia.
    Lalu kalau ia salah & ternyata menyebabkan jiwa seseorang melayang, lantas seorang dokter menjadi pembunuh?
    Seperti itu kah jadinya?
    Koq jadi seperti buah simalakama ya?
    Dimakan mati, tak dimakan ya tetap saja mati juga.
    Jadi kalau bukan manusia, dokter itu apa donk?? *error mode: on*



    ~lagi baca buku kisah seorang dokter~


    ~070809~