Thursday, 5 January 2017

Another Perspective: Shaf Shalat Pria vs Wanita

Sumber foto: google

Bismillah...
"Question: kenapa tempat sholat perempuan di masjid adanya di samping banget/belakang banget sementara buat cowok di posisi yang strategis?"
Yak, beberapa waktu lalu, saya tergelitik ingin menjawab pertanyaan di atas, yaitu sebuah twit orang di Twitter. Twit tsb mempertanyakan alasan sebuah aturan dalam Islam. Sebuah pernyataan yang hampir tidak pernah dipertanyakan lebih dalam tentang "mengapa"nya. Mempertanyakan alasan di balik aturan dalam Islam biasanya (sepengamatan saya) tidak terlalu dipusingkan oleh mayoritas kaum Muslim/ah, karena itu adalah sesuatu yang sudah diajarkan dari orangtua, sekolah, madrasah, TPA, dsb, turun-temurun dari buyut, lalu ke kakek nenek, orangtua, anak, cucu, cicit dst.

Berkebalikan dari itu, alasan di balik sebuah aturan Islam seringkali (saya amati juga) dipertanyakan oleh kaum non muslim. Misalnya, kenapa shaf shalat pria di depan, shaf wanita di belakang? Kenapa shaf pria ga di luar aja, shaf wanita di dalam, dikelilingi sama shaf pria? Atau, kenapa shaf pria ga bercampur dengan wanita? Boleh kah shaf wanita di depan pria? Dst, dst... Sekilas seperti sebuah pertanyaan yang simpel tapi ternyata tidak mudah untuk dijawab dengan tepat.

Karena wanita bukan mahram dengan pria,
sehingga tidak boleh bercampur baur?


Apa karena wanita adalah aurat,
sehingga harus tidak terlihat dari pria?

Atau karena pria lebih hebat dari wanita,
sehingga pria harus shalat di depan?

Dan mungkin masih banyak lagi "apa karena" lainnya.

Pertanyaan lain misalnya:
  • Kenapa pria diwajibkan untuk shalat di masjid, sedangkan wanita di rumah saja?
  • Kenapa (sebagai contoh, di Blue Masjid, Istanbul) space shalat pria lebih banyak daripada perempuan, padahal penduduk di dunia ini kan jumlahnya lebih banyak wanita daripada pria? Apakah ini sebuah diskriminasi, lebih hebat pria daripada wanita? Apa karena wanita kurang dianggep, payah, lemah?
  • Kenapa shaf wanita paling baik berada di paling belakang, shaf pria yang paling baik berada di paling depan?
  • Mengapa wanita wajib berhijab? Apakah untuk menghindari kanker kulit? Atau supaya aman dari bahaya?
  • Kenapa muslim yang baik adalah yang tangan & lisannya tidak menyakiti orang?
  • Kenapa menasehati orang lain secara rahasia, bukannya terang-terangan & di depan orang ramai? Bukannya bisa memberi efek jera & malu sehingga tidak mau mengulanginya lagi?
  • Kenapa kalau makan harus dengan tangan kanan? Kenapa saat membersihkan kotoran/najis dengan tangan kiri? Bukannya lebih menghemat waktu kalo bersihkan najis (misalnya buang hajat) dengan kedua tangan?
Dst, dsb...

Kiranya tulisan di bawah ini tepat untuk menjawab pertanyaan semisal di atas. Kali ini saya membahas pertanyaan di Twitter yang sudah saya cantumkan di atas.

***

1) Kenapa shaf shalat pria di depan, wanita di belakang? 
karena ada hadits yang berbunyi:
Sebaik-baik shaf laki-laki adalah yang pertama dan seburuk-buruknya adalah yang terakhir. Sebaik-baik shaf wanita adalah yang terakhir dan seburuk-buruknya adalah yang pertama.” (HR. Muslim no.440).
Tentang shaf pria & wanita bisa dibaca di sini.

2) Kenapa percaya hadits? 
karena hadits adalah segala perkataan, perbuatan, ketetapan & persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an. 
Tentang hadits juga bisa dibaca di sini.

3) Kenapa percaya Nabi Muhammad SAW?
karena orang Islam wajib mengimani beliau, seperti yang disebutkan dalam rukun iman ke-4, yaitu beriman kepada para rasul. Penjelasan tentang rukun iman dalam Islam bisa dibaca di sini.

Sumber gambar: google

4) Alasan medis/science/keamanan wanita dll dkk?
Hanya Tuhan yg tahu mengapa aturan tsb Dia berlakukan. Tentunya Creator (Sang Pencipta) lah yang Maha Mengetahui apa yang baik & apa yang buruk untuk creatures (makhluk ciptaannya).

***

Semoga bisa menjawab pertanyaan yang sempat terlintas di benak. Untuk pertanyaan-pertanyaan lain yang membutuhkan penjelasan lebih detail & mendalam, kiranya lebih dianjurkan untuk dipelajari dari Al-Quran, sunnah, hadits & ulama/ustadz. Semoga sebuah renungan ini membuat kita lebih banyak belajar & lebih memahami lagi esensi agama kita sendiri. Semoga tulisan ini membuat kita jadi lebih rajin & khusyuk dalam beribadah, lebih berkah lagi ibadahnya, aamiin O:-) Yang benar dari Allah SWT, segala yang salah & tidak sempurna adalah dari saya.

Wallahu alam bishshawab...