Saturday 14 August 2010

Mudah Saja, Tapi...

"Lambat laun pasti manusia pergi. Kita jangan lupain beliau-beliau ya. Selalu pelihara kenangan-kenangan saat-saat bersama dengan beliau"

Itu rangkaian kalimat yang kutujukan via fitur chatting, kepada seseorang yang sedang dalam puncak kerinduan. Mudah memang aku berkata demikian, padahal berada di dalam situasi perginya seseorang yang sangat disayang untuk selama-lamanya saja, hampir bisa dibilang sangat jarang. Alhamdulillah mereka yang kusayangi masih berada di dunia ini, sehat wal 'afiat.

Aku yakin, setiap cobaan pasti ada hikmahnya. Manusia memang ditakdirkan untuk menyukai sesuatu yang membahagiakan, yang menyenangkan hati, keinginan untuk selalu berada di dalam comfort zone. Tapi dengan begitu pula, hidup manusia stop memberikan makna, karena hidup akan terasa begitu-begitu saja. Apa lagi yang hendak dicari setelah semuanya tercapai?



Cobaan berat terasa takkan pernah berakhir. Tapi seiring waktu, itu akan memperkuat & semakin perkuat mereka yang beruntung, mereka yang menyadari. Jika hidup ditakdirkan masih panjang, masih banyak masalah-masalah lebih kompleks yang menunggu menghadang kita, akibat beragamnya warna manusia yang serupa tapi ternyata 180° berbeda. Dan bersyukurlah mereka yang telah menghadapi cobaan yang berat lebih dulu dari kita, karena di situ Allah SWT memberi pelatihan agar mental kita tahan banting dibandingkan dengan yang lain.



Aku tak bermaksud sok tahu, sok nasehatin. Harapanku, suatu saat dorongan itu hadir untukku, ketika sudah saatnya aku merasakan hal yang (katanya) memilukan itu. Hmmmm kalaupun dorongan itu tak ada, setidaknya aku telah mengerti apa yang Allah SWT ingin sampaikan.

Mohon bantuannya ya. Kita saling membangun agar lulus bersama :)

No comments: