Saturday, 1 January 2011

5 Nothings

... adalah tanaman pertumbuhan lambat, ia harus menjalani dan bertahan terhadap guncangan kesulitan ... [George Washington]


Nothing special
Pertama kali mengenalnya biasa saja, sama seperti saat saya mengenal orang-orang lainnya. Saat itu tempat duduk di sebelahnya kosong & kami mulai berkenalan. Basa-basi.


Nothing has been purposely done
Entah bagaimana kelanjutannya hingga saya & dia menjadi dekat, tahu-tahu waktu telah mengantar kami ke dalam sebuah ikatan yang dulu saya dambakan. Perkenalan mungkin hanya sekitar satu tahun jaraknya sampai kepada momen yang menyadarkan kalau kami tak ingin berpisah.


Nothing can change my mind
Diriku banyak tertinggal dibandingkan dirinya. Dia menjadi sebuah contoh yang semakin jarang kutemui di masa kini.
  • Pantang menyerah kalau menginginkan sesuatu.
  • Seorang 'polisi' yang tegas saat melihat sesuatu yang tidak pada tempatnya.
  • Seorang yang menjaga baik pertemanannya, baik kepada kawan lama maupun kawan baru.
  • Sungguh, selama yang kutahu, tak pernah tersirat di hatinya untuk menyakiti orang lain.
  • Kuat & tegar menghadapi cobaan namun lembut dengan sesuatu yang menggetarkan hati nuraninya.
  • Tidak pandang bulu, sangat menghargai teman-temannya.
  • Seorang idealis yang kadang ngeyel.
  • Takut sama **c** <-- senang rasanya saya pernah liat salah 1 peristiwa bersejarah yang berkaitan dengan ini :p :))
  • Punya banyak mimpi & selalu berusaha to the max agar mimpi-mimpi itu tercapai.
  • Kalah labil dibanding saya :))
  • Penggemar (pemerhati?) sejarah & pemerintahan
  • Kalau kata Oprah Winfrey, dia ini tipe yang "rela naik bus bersama walau banyak orang yang punya limousine".

Mungkin kita tak berkembang bersamaan. Kamu telah banyak belajar terlebih dulu daripada saya, tapi saya sangat berharap bisa menjadi sebaik kamu.

Banyak sifat yang saya senangi darinya. Saya banyak berkembang darinya. Logika saya banyak terasah karenanya. Sifat-sifat buruk tak sanggup saya jadikan sebagai alasan untuk membuat hancur persahabatan yang telah kami bangun menjadi puing-puing yang tinggal menunggu untuk dibuang.


Nothing to say except ...

Terima kasih sudah banyak memaklumi sifat-sifat saya yang suka nyeleneh & membingungkan.
Terima kasih sudah rela bersama-sama saya, entah sejak kapan saat itu mulai *maaf kalau nggak (belum?) ada tanggal yang bisa kita jadikan sebuah perayaan (?) bernama anniversary (jiahh???? Kayak apaan aja) (anyway, adakah para pembaca yang memiliki tanggal anniversary-nya atau apalah itu bersama sahabat anda? *tanya serius*) o_O
Terima kasih untuk pelajaran hidupnya yang tak terhingga.
Terima kasih telah mengenalkan saya kepada hal bernama "erupsi".
Terima kasih karena saya sudah banyak berkembang dari apa-apa yang telah kamu share ke saya.
Terima kasih telah banyak mengasah logika saya.
Terima kasih telah berikan saya sebuah kisah bernama persahabatan, sebuah kisah yang dulu sempat saya ragukan, yang semoga tak pernah ada akhirnya alias sampai ke surga nanti.

Terima kasih ya Allah Engkau berikan hamba banyak pelajaran darinya.
Semoga Allah SWT selalu berikan kamu perlindungan.


Nothing can separate us
Thanks for being my best friend in every condition :)
Hope this friendship keep staying in our heart however, whereever, whenever & whoever we are.
Aamiin~~
Makasi sahabatkuuuu :) :) :)


Kawanku, kamu & aku akan tetap asing terhadap kehidupan, terhadap satu sama lain, & terhadap diri masing-masing, sampai hari ketika kamu berbicara & aku mendengar, menganggap suaramu suaraku; & ketikaaku berdiri di hadapanmu, mengira diriku berdiri di muka cermin [Kahlil Gibran] 


No comments: