Saturday, 19 July 2014

Doa Untuk Teman

Masyaa Allah, keren banget! Baru dapet info hasil baca-baca postingan di temlen. Ada kawan (yang sebenarnya tidak dekat, namun Allah SWT telah temukan kami via jejaring sosial bernama blog) yang mau menjadi relawan medis ke....... Gaza!

Saya ga tahu terbuat dari apa pikirannya, yang pasti itu adalah keputusan yang sulit banget, terutama buat meyakinkan keluarganya, orang terdekatnya, mungkin juga terhadap dirinya sendiri. Tapi, kalo diri dia sendiri sudah mantab, ikhlas untuk mencari ridho Allah SWT, ga ada yang ga mungkin. Saya bingung mau ngomong apa. Excited! Kagum. Takjub. Keren. Apa lagi ya?

Saya pikir, hal ini bukan untuk mengkeren-kerenkan dirinya. Bukan tentang berlomba siapa yang paling bagus tugas menggambarnya waktu sekolah dulu, bukan sekedar dapat nilai tertinggi ujian lari maraton di mata pelajaran olahraga, bukan juara umum lomba sepakbola seantero fakultas, bukan dapat gelar doktor di universitas luar negeri yang kualitasnya peringkat 10 besar sedunia. Ini sebuah keputusan yang jauh dari hal duniawi, hal yang jauh lebih dalam dan bermakna dari itu. Pergi ke daerah konflik, ledakan di sana sini, darah dan tubuh terkapar tidak bernyawa menjadi santapan mata sehari-hari. Keluar dari comfort zone. Say goodbye kepada nasi sayur asam, udang asam manis, pizza, fetucini yang enak dan mengenyangkan, tidur nyenyak di kasur empuk, cuci mata di mall lihat blouse keluaran terbaru, tertawa nonton acara favorit di ruang tivi bersama ayah, ibu, adik, kakak.....

Tentu dengan tekad bulat, kakimu tegap melangkah, menolong saudara seiman yang terzalimi di belahan dunia lain sana agar mampu kembali melawan para la'natullah. Jalan tersebut juga mendekatkan seorang makhluk Allah SWT dengan tujuan akhir yang paling indah, yang paling diimpikan. Mati syahid.

Teman. Semoga niat dirimu tetap lurus, tidak berbelok akibat pujian manusia semata, tidak melenceng ke pikiran diri begitu hebat dibandingkan mereka yang belum bisa menyumbang apa-apa selain doa. Semoga. Aamiin... Saya bangga denganmu, walau kita ga ada keterikatan hati yang kuat layaknya sahabat, walau kita cuma teman yang sangat biasa saja.

No comments: