Friday, 13 March 2009

Maulid = Introspeksi?

Subhanallah...


Sudah Maulid Nabi SAW lagi...


Terimakasih ya Rasulullah. Engkau membuat jalan kami terang benderang, terbebas dari masa jahiliyah yg sangat tak mengenakkan itu. Rinduku ingin bertemu dengan Engkau di surga nanti, aamiin.


Hari ini sedikit kuisi dengan berdiskusi bareng dengan teman-teman senasib. Tentang saluran 'pembuangan limbah cair' di tubuh kita tersayang. Dan kudapat 1 info penting:


Jangan berani-berani & nekat apalagi menguji nyali untuk menahan air seni alias urine alias (maaf ya) air pipis atau kencing kita.

Why?

Karena jika sering melakukannya, batu ginjal akan lebih mudah terbentuk. Sewaktu-waktu jika kantung kemih (tempat penampungan urine di dalam tubuh kita) sudah amat sangat penuh sekali, bisa menyebabkan rasa sakit yg amat sangat di bagian perut kita. Jika keadaannya sudah parah, dapat menyebabkan kematian!

So, jika sudah merasa ada 'panggilan alam', jangan ragu, segeralah ke toilet. Lagipula sampah yg mestinya dibuang secepatnya kenapa harus disimpan lebih lama lagi, ya kan?

Mari hidup sehat kawan.



Lanjut.

Makan siang di tempat terdekat tambah menyenangkan karena televisinya menayangkan film Children of Heaven.


Hmmmm...... film tahun kapan ya?


Yg membuatku terharu, orang-orang di film ini tampak sibuk dengan pikiran bagaimana hidup rukun dengan sesama & berusaha mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari, diselingi dengan bibir-bibir yg senantiasa menadakan keagungan-Nya, hadir ke acara di masjid, berbagi hidangan ke tetangga.
Udah jarang lihat yg kaya begini.


Tampak seorang anak lelaki bernama Ali yg berusaha keras agar kesalahannya menghilangkan sepatu Zahra, adiknya, tak diketahui sang ayah. Maklum saja, keadaan ekonomi yg sulit membuat mereka sekeluarga harus berhemat. Alhasil, mereka yg masih cilik ini harus rela bergantian memakai sepatu untuk pergi ke sekolah (hix jadi kangen sekolah ). Allaahu akbar! Kuat ya, mereka melalui proses yg berat banget untuk seumur mereka (malah mungkin bagi mereka masih ringan).


Zaman sekarang? Orang ke mana-mana sudah nge-fesbuk, nge-MP, nge-pensi. Kita merasa hari-hari ini sangat menyenangkan, padahal mereka yg tak kita ketahui mengalami hal-hal yg berat banget untuk dijalani dalam hidup ini, sampai-sampai mengambil jalan buruk sebagai penyelesaian. Bunuh diri, bacok kawan, bunuh keluarga...


... heuh...


Hmmm.......... beda banget ya?


Bisakah kita jadi seperti Anak-anak Surga itu?


Atau,
masih adakah di antara kita yg seperti mereka?



100309; 00.12 WIB
~Kota Mie Celor~

2 comments:

Anonymous said...

hem itu film yang sukses bikin arin nangis.
arin nontonnyo pas kelas 2 SMP.
benar-benar menyentuh.
cubo kalo arin yang jadi kakaknyo, pasti film nyo jadi aneh.
hahaha

Nisa moeL said...

sip sip
nih film emg subhanallah indah nian!

yg pasti klo arin jd aktrisnyo, arin dk bkl ktemu sm tmn2 skrg (cz dah melanglang buana syuting ke mn2 hehehehehehehehehehehe ^^)